Terbongkar!!! Semut Jepang Yang Katanya Untuk Obat Diabetes Itu Malah Membawa Bencana.... Sebarkan!!
Rabu, 28 Desember 2016
Edit
Ada sahabat saya (ibu2) di Magelang pengidap Diabetes, kemudian dia konsumsi Semut/Kutu Jepang yg katanya bisa mengobati Diabetes, mungkin saja benar lantaran Semut itu mengeluarkan insulin.
Tetapi hanya kurun waktu SATU TAHUN mengkonsumsi Semut/Kutu Jepang itu, nyatanya ususnya terkena bakteri dan rusak, sampai harus dipotong ususnya.
Mula2 sinyal tanda cuma diare tp tdk sembuh2, kemudian perut menjadi membesar walau sebenarnya susah makan, selanjutnya team dokter Panti Rapi Ygk kerjakan operasi..... MasyaAlloh nyatanya didalam usus ada " unidentified transparant mass " dan sesudah diangkat massa itu usus dibawahnya telah han'cur dan ber'na'nah. Dan Bakteri tsb sdh menyebar ke sisi usus yg lain.
Kemudian suaminya (dosen UGM) menyelidiki Semut/Kutu Jepang tsb di lab, dan...... nyatanya didalam tempat (stoples) Semut/Kutu Jepang itu ada buuanyaak sekali bakteri.
Bakteri tsb bisa ma'ti apabila terkena air mendidih selama 5 mnt, sesaat Semut tsb terkena air panas 1mnt saja sdh ma'ti. Jadi kl kurang dari 5 mnt semutnya ma'ti tetapi bakterinya masihlah hidup.
Dari teman saya yg lain (dosen UI) juga menginfokan apabila ada dua permasalahan yg sama juga dengan rekan sy di Mgl tsb.
Jadi STOP konsumsi Semut/Kutu Jepang, agar terlepas dari bakteri yg mengakibatkan kerusakan usus.
Copy-paste dari group FK UNS alumni.
Silahkan bantu berbagi yah sobat
Tetapi hanya kurun waktu SATU TAHUN mengkonsumsi Semut/Kutu Jepang itu, nyatanya ususnya terkena bakteri dan rusak, sampai harus dipotong ususnya.
Mula2 sinyal tanda cuma diare tp tdk sembuh2, kemudian perut menjadi membesar walau sebenarnya susah makan, selanjutnya team dokter Panti Rapi Ygk kerjakan operasi..... MasyaAlloh nyatanya didalam usus ada " unidentified transparant mass " dan sesudah diangkat massa itu usus dibawahnya telah han'cur dan ber'na'nah. Dan Bakteri tsb sdh menyebar ke sisi usus yg lain.
Kemudian suaminya (dosen UGM) menyelidiki Semut/Kutu Jepang tsb di lab, dan...... nyatanya didalam tempat (stoples) Semut/Kutu Jepang itu ada buuanyaak sekali bakteri.
Bakteri tsb bisa ma'ti apabila terkena air mendidih selama 5 mnt, sesaat Semut tsb terkena air panas 1mnt saja sdh ma'ti. Jadi kl kurang dari 5 mnt semutnya ma'ti tetapi bakterinya masihlah hidup.
Dari teman saya yg lain (dosen UI) juga menginfokan apabila ada dua permasalahan yg sama juga dengan rekan sy di Mgl tsb.
Jadi STOP konsumsi Semut/Kutu Jepang, agar terlepas dari bakteri yg mengakibatkan kerusakan usus.
Copy-paste dari group FK UNS alumni.
Silahkan bantu berbagi yah sobat